Necmettin Bilal Erdoğan memberikan sambutan pada acara Memorandum of Understanding Signing & Public Lecture (19/12/2022). Ia hadir sebagai perwakilan dari Board Trustees of IBTAV Turkiye. Pesan utama yang disampaikan adalah urgensi ilmu pengetahuan sebagai penopang peradaban. Bilal Erdoğan merasa gembira dan berterimakasih kepada Universitas Muhammadiyah Yogyakarta karena ikut serta membangun kembali kejayaan ilmu pengetahuan di

Setiap muslim terlebih sarjana, ulama dan mujtahid dituntut untuk mempelajari al-Qur’an dan hadis. Namun ironi yang terjadi dalam dunia kesarjanaan Islam adalah banyak cendekia muslim enggan membaca al-Qur’an. Termasuk juga tidak mau melakukan refleksi terhadap al-Qur’an untuk aktivitas keilmuan. Padahal secara tegas surat Muhammad ayat 24 menyebutkan pentingnya mengkaji al-Qur’an: اَفَلَا يَتَدَبَّرُوْنَ الْقُرْاٰنَ اَمْ عَلٰى

Jasser Auda menulis buku dengan judul (Re-envisioning Islamic Scholarship: Maqasid Methodology as a New Approach) yang terbit tahun 2021. Dalam kata pengantarnya, Auda dengan jelas menyatakan bahwa tujuan utama dari seluruh karyanya adalah untuk “menghidupkan kembali konsep asli pendekatan/kerangka/pandangan dunia Islam dalam konteks saat ini” (hal.19). Sebelum menembus ke konsepsi utama, Auda menguraikan lima kelemahan

Jasser Auda merupakan seorang tokoh revisionis dalam bidang Metodologi Maqasid. Gagasan maqasid ia gunakan untuk melakukan persembahan mendasar metodologi kesarjanaan Islam. Tujuan dari gagasannya adalah untuk menghidupkan kembali konsep asli dari fiqh, fuqaha, agama Islam, dan ayat al Quran. Harapan besarnya maqasid mampu menginspirasi pandangan dunia Islam sehingga Islam mampu berkontribusi untuk peradaban kontemporer. Maka

Sebagai bagian dari produk keilmuan yang lahir pada abad klasik, maqasid syariah telah menjadi produk ushul fiqh dan menjadi landasan bagi setiap ulama dalam menetapkan suatu hukum. Maqasid syariah dipandang sebagai upaya untuk merealisasikan kemaslahatan hidup umat manusia dengan mendatangkan manfaat dan menghindari mudharat. Namun, ushul fiqh tradisional dinilai oleh Prof. Dr. Jasser Auda terkesan

Sejarawan Philip K. Hitti menggolongkan Al Ghazali sebagai salah seorang yang paling menentukan jalannya sejarah Islam. Bahkan, dalam bidang pemikiran dan peletakan dasar ajaran-ajaran Islam, Hujjatul Islam ditempatkan di urutan kedua setelah Rasulullah. Pengaruhnya yang begitu luas hingga tidak sedikit peneliti yang menilai bahwa runtuhnya tradisi rasional di dunia Islam lantaran kritikan keras Al Ghazali

Berbicara tentang hubungan antara agama dan ilmu pengetahuan melibatkan aspek yang sangat luas dan keduanya memiliki keterkaitan dan integrasi yang kuat. Hal ini sejalan dengan pandangan yang diungkapkan oleh Einstein, bahwa pandangan seseorang terhadap agama dapat mempengaruhi pemikiran ilmiahnya, dan sebaliknya, pandangan ilmiahnya juga dapat mempengaruhi agamanya. Dengan demikian, berdasarkan pandangan ini, dapat dipahami bahwa

“Ide-ide Ibn al-Haytham, al-Biruni dan Ibn Sina, bersama dengan banyak ilmuwan Muslim lainnya, meletakkan dasar-dasar “semangat ilmiah” dalam pandangan dunia Islam.” Ziauddin Sardar ‘Tidak peduli seberapa indah teori Anda; itu tidak peduli seberapa pintar Anda; jika tidak setuju dengan percobaan/eksperimen, itu salah.” Richard Feynman Kisah Pendaratan di Bulan Banyak email yang datang kepada Nidhal Guessoum

Al-Quran merupakan kitab suci umat Islam yang diyakini sebagai panduan dan solusi untuk permasalahan kehidupan manusia. Dalam pandangan umat Islam, al-Qur’an adalah wahyu Ilahi yang diterima Nabi Muhammad SAW melalui perantara malaikat Jibril. Namun akhir-akhir ini mendapatkan perhatian lebih dari para akademisi. Isi kandungan kitab suci ini jika dibahas tidak ada habisnya karena mengandung isi