Pengembangan Kurikulum Pendidikan Islam Berwawasan Sains Dan Teknologi (Telaah QS AL `Alaq Ayat 1-5) Bagian III

11 July 2025, oleh: Editor

C. Pendidikan Islam berwawasan Sains dan Teknologi.

Pengertian Pendidikan Islam adalah upaya pembinaan dan pengembangan potensi manusia, agar tujuan diciptakan di dunia ini sebagai hamba Allah dan sekaligus peran sebagai khalifah Allah tercapai sebaik mungkin sesuai dengan tuntunan Allah Ta1`ala. Potensi ini terdiri dari potensi jasmaniah (badaniyah) dan potensi rohaniah (Spiritualitas) seperti akal, perasaan, kehendak, dan potensi rohani lainnya. Dalam konteks aktualisasi mewujudkan arti penting dari Pendidikan Islam, maka pendidikan Islam dapat menjadi upaya yang dilakukan oleh umat Islam secara bersama dalam bentuk lembaga kemasyarakatan yang memberikan jasa pendidikan kepada manusia yang lain. Bahkan dalam aspek yang lebih sederhana, dapat pula dilakukan menjadi usaha manusia untuk mempelajari Islam kepada Ulama atau guru dan pandai cerdik lainnya secara otodidak.

Istilah sains dan teknologi menjadi sering terdengar pada decade yang lalu diakibatkan oleh semakin besar perhatian umat Islam terutama diIndonesia akan pentingnya mempelajarinya. Sains berasal dari Bahasa Inggris yang berarti Sciences yang diambil dari kata Sciensia yang bermakna pengetahuan.
Menurut Mulyadi kartanegara sains dapat diartikan dengan seluruh bidang ilmu yang berkenaan dengan objek fisik atau terkait langsung dengan fisik, sekalipun sebenarnya bukan fisik. Lebih lanjut Agus purwanto menambahkan bahwa sains adalah bangunan pengetahuan yang sistematis. Sains didapatkan dengan melakukan eksplorasi kealam materi berdasarkan observasi, dan mencari keterkaitan alamiah yang teratur mengenai fenomena yang diamati serta bersifat mampu menguji diri sendiri.

Sedangkan Andi Hakim Nasution mendefinisikan bahwa sains adalah hasil nalaran akal manusia berupa pengalaman-pengalaman manusia yang berpola secara sistematis. Sains jika dikembangkan, membuahkan produk yang dapat dimanfaatkan manusia. Produk tersebut dinamakan teknologi. Jadi teknologi bisa diartikan sebagai hasil pengembangan sains atau produk dari aktivitas kajian sains.

Dari beberapa pendapat diatas dapat kita ambil titik temu bahwa yang dimaksud dengan sains memiliki sifat sistematis, objektif dan kebenarannya bersifat absolute berdasar dari hasil riset yang dilakukan oleh banyak orang. Contoh pengetahuan mengenai matematika bersifat pasti karena semua bangsa dan ummat manusia Ketika berhitung 1 + 2 maka hasinya pasti 3. Kebenaran semacam inilah yang kemudian kita anggap sebagai sains. Sedngkan teknologi merupakan upaya praktis dari pengembangan sains yang mana mempermudah manusia dalam rangka meningkatkan daya saing manusia dimuka bumi ini.

Sehingga dapat kita simpulkan bahwa Pendidikan Islam yang berwawasan Sains dan teknologi adalah sebuah gagasan yang berusaha untuk menyatukan persepsi subjektifitas keagamaan dengan objektifitas sains. Dalam hal ini maka, Pendidikan ini akan dapat melahirkan para cerdik pandai yang shahih dalam penguasaan ilmu agama dan cakap dalam mengembangkan sains dan menggunakan teknologi. Dengan penguatan pada dua aspek ini, maka diharapkan melahirkan insan kamil sebagai perwujudan tugas dan tujuan diciptakan manusia yakni sebagai hamba Allah dan khalifah dimuka bumi. Berlanjut. (admin)